Titip Salam untuk Yogya

Tempat-tempat yang dulu kita singgahi kini tak ada lagi dalam peta, tersisa diantaranya reruntuhan bangunan tua, juga lembar buku terakhir dari cerita perjalanan kita. Dalam segala sunyi - bunyi melautlah segala luka, dan puisi adalah sebaik-baiknya tempat merawat nyeri. Besok, aku akan mengekalkanmu dalam bingkai-bingkai yang menggantung di samping ranjang abuku. Sebelum bahagia sepenuhnya moksa.... Continue Reading →

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑