Dalam Naungan Hujan

Seperti ucap Pak Sapardi Tak ada yang lebih tabah Dari Hujan Bulan Juni,   kecuali kemudi-kemudi liar di penghujung Ramadhan, meliur-liur di jalanan basah hilir-mudik ke antah berantah.   Seperti sebuah ciuman, yang entah bagaimana rasanya kecuali kecup seorang ibu yang sarat akan makna.   Tapi ini Mei, rintik yang tak kunjung henti saban siang... Continue Reading →

Catatan Kecil

untuk Zalfa Salsabila   Seberat apapun masa depan, kaki harus tetap melangkah. Jangan sampai berdiam di tempat, karena ada mimpi yang harus diceritakan kelak, sebab begitulah hidup.   Bandung, 09 Mei 2020

Purnama dan Jalan-Jalan yang Sepi

Malam ini jalanan tidak butuh penerangan, ia hanya butuh kayuhan-kayuhan panjang, yang menyinari mimpi dan penuh dengan tekad yang sedikit lagi redup remang.   Jika suatu hari nanti, purnama terbit di Tanjung Bira dan malam menjadi begitu terang maka saat itu tak ada lagi yang lebih indah selain merayakan kemenangan, dengan seekor ikan bakar dan... Continue Reading →

Sebuah Pemikiran : Tentang Bagaimana Seharunya Bersikap

Di malam ke tujuh Bulan Ramadhan; di tengah pandemi covid-19; yang melelahkan dan menguras pikiran. Walaupun yang dilakukan hanya sebatas rebahan dan berselancar di dunia maya, tapi nyatanya; itu lebih melelahkan daripada bersepeda pulang pergi ke Nagreg dengan jarak 100 kilometer-an. Dasar kaum rebahan! ** Berangkat dari judul tulisan ini, yang saya garis bawahi ialah Tentang... Continue Reading →

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑