Menjadi..

Kepada langit kita bersua.

Di tanah ini kita saling berpijak,

berlarian tak menentu,

berharap tapi tak saling menatap,

bertemu tapi tidak bertukar rindu.

Kini pohon-pohon telah mati,

sungai mengering, daun menguning.

Semesta menjadi pembatas dua dunia,

kau dan aku.

Akhirnya pena sampai pada ujungunya.

Setelah semua titik,

setelah semua koma.

Leave a comment

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑