Mari,
kita kembali seperti dulu.
Pada malam dimana kita mengigil hebatnya.
Pada malam dimana para kawan tidak pada layar gadgetnya.
Pada malam dimana kita saling menghina..
tertawa..
sampai lelah lalu tertidur bersama,
kemudian terbangun diantara kabut-kabut Ranca Upas.
Leave a comment